Saturday 23 October 2010

Muka Manis

Pernahkan anda merasa ada segelintir orang yang terlihat kurang bersahabat, sombong, jutek, dsb? Well, mungkin saya salah satunya dari yang pernah anda lihat.

Hmm, sekedar klarifikasi (macam artis) saya sebenernya gak kayak gitu lhooo. Terlihat iya, tapi sifat aslinya saya rasa gak. Sedih kadang ketika ada yang menjudge kayak gitu. I mean, you got to know me closer, dude! Tapi... Yah, apa mau dikata, yasudahlah ya. Orang bebas menilai. Itulah mengapa judulnya 'muka manis', muka yang tidak bisa saya kenakan. Ha!

Setelah ditelaah, ada 2 hal yang menyebabkan saya tidak bisa ber'muka manis' di depan orang yang asing, tidak begitu kenal, tidak begitu dekat:
  1. Bawaan muka. Muka saya memang seperti ini dari lahir ya, efek mata sipit juga mungkin, jadi seolah-olah mencibir :(
  2. Karena memang saya... belum bisa. Saya tidak akan bilang tidak bisa ber'muka manis' karena, in fact, saya pun terus menerus mencobanya. Susah lho. Di satu sisi saya merasa saya akan sangat membutuhkan si 'muka manis' ini di saat genting (mis: interview kerja suatu saat nanti), tapi di sisi lain saya merasa sangat fake. Memang sih 'muka manis' tak bisa dikatakan menjilat, tapi saya paling tidak bisa berbaik-baik karena mengharapkan sesuatu

Intinya, beruntunglah anda sekalian yang ber'muka manis' hehe :)

Tuesday 29 June 2010

21

Kurang lebih sudah 2 bulan saya menyandang umur 21. Ya, 21 adalah umur yang dianggap sudah dewasa baik dari segi fisik maupun emosional. Di angka ini pula seseorang telah dianggap menemukan titik kebijaksanaan dalam hidupnya.


Tapi oh tapiii........... Kenapa ya saya tidak merasa seperti itu?


Dari segi emosional dan kedewasaan saya merasa ada kemajuan walaupun sebagai manusia tentu gak akan pernah sempurna. Dari segi fisik... Nah, itu dia. Sejak SD sampai sekarang jadi mahasiswi semester 6 pertumbuhannya hampir statis! Tinggi maupun berat gak jauh beda. Baju umur 12 masih bisa dipake di umur 21 ini. Miris =(


Muka menua tentunya, tapi kalau dibanding jaman SMP, lagi-lagi hampir statis!
Sisi positifnya:
Berarti saya awet muda dong =p
Sisi negatifnya:
Kadang iri ngeliat orang-orang yang saya kenal terlihat bertambah dewasa, dandan, kulit perawatan, rambut pun lebih terawat, semakin cantik deh intinya. Sedangkan saya??? Masih begini-begini aja


Memang sampai detik ini saya masih sangat awam dalam hal-hal kecantikan. Terakhir kali ke salon? Kira-kira 6 bulan yang lalu. Itupun cuma creambath. Belum pernah seumur hidup nyobain selain potong, creambath, catok dan ergh... smoothing. Manicure pedicure, hair mask, luluran, dll belum pernah. Sampai saya gak tau jaman sekarang pelayanan apalagi yang ada di salon. Dokter muka? Apalagi. Ngeliat muka dokternya aja belum pernah. Mau sih nyobain semua itu... Cuma entahlah, masih ragu. Tapi mau! Tapi ragu. Hmm

Monday 21 June 2010

LM - A - CT

Ya, siapa yang gak tau? Belakangan ini beritanya terus muncul di televisi, mulai dari infotainment sampai berita, dari orang awam sampai tokoh agama, bahkan para elit politik dan hukum pun ikut angkat bicara. Sekarang giliran saya, saya akan angkat bicara.

Pertama, kalau itu benar mereka, maka saya sangat menyayangkan. Menyayangkan segala kecerobohan mereka. Melakukan - memvideokan - menyimpan videonya - kehilangan laptop - beredar di masyarakat luas. Kalau hanya sampai tahap ke 3, oke, mereka salah, mereka berdosa (dan semua manusia juga pernah berdosa) tapi itu dosa mereka, dosa yang harus mereka pertanggungjawabkan kepada Tuhan. It's none of anyone's business. Cukup masing-masing dari mereka dan Tuhan. 2 tahap terakhir mungkin yang membuat ini menjadi skandal. Skandal yang sudah besar tapi masih terus dibesar-besarkan.
Kedua, apa sih yang membuat masyarakat terus-menerus menghebohkan masalah ini? Apa yang menurut mereka sangat merugikan? Perbuatannya atau peredarannya? Saya capek, bangun di pagi hari dan (lagi-lagi) disuguhi berita tentang mereka. Kenapa juga ada sebagian entah ormas entah masyarakat non organisasi yang sampai mendemo kafe bahkan rumah orang tua mereka? Sampai mengusir dari kota kelahirannya. Ada juga pemerintah setempat yang mencekal mereka untuk datang. Kenapa? Sebelumnya mungkin juga orang-orang itu mengidolakan mereka. Inilah bukti bahwa sebagian masyarakat Indonesia suka membesarkan aib orang lain, suka melihat orang menderita, suka ikut campur, merasa paling gak punya salah, dan mempunyai reaksi yang berlebihan. Hiperbol! Ada lagi orang yang jelas-jelas dulu aibnya terkuak dan sekarang menguak-nguak aib orang lain. Siapa lagi kalau bukan si pengacara 'kondang'. Maksud saya, hellooo... Situ siapa sih? Gak ada hubungan gak ada apa, gak dirugikan pula, kok tiba-tiba ngotot pengen mempidanakan mereka.
Ketiga, tolonglah. Jangan hobi menghakimi orang lain. Berpendapat boleh, sangat boleh. Tapi kalau untuk menghakimi... Coba deh pikir lagi. Gimana kalau kita yang ada di posisi mereka? Jangan bilang "Ah, gak bakalan". You'll never know.

Kalau saya ditanya "Siapa yang salah kalau begitu?". Maka saya akan menjawab "Pengedarnya". Kenapa begitu? Menurut saya, apa yang mereka lakukan, asal untuk konsumsi pribadi mereka dan selama tidak merugikan saya, yasudah! Bukan urusan saya!

Thursday 10 June 2010

Fleksibilitas vs Kebiasaan

Hari ini saya akan menulis tentang diri saya sendiri. Ya, saya sendiri. Boleh kan? Boleh dong. Gapapa kan? Gapapa dong :p
Saya akan membahas tentang kesukaan yang berubah menjadi kebiasaan lalu berujung menjadi peraturan bagi diri sendiri.


  1. Setiap makan memakai sendok garpu, baik di rumah atau di mana pun, saya akan mencari yang ujung gagang sendok dan garpunya sama.
  2. Saya lebih suka memulai sesuatu dari awal. Bisa dari tanggal awal hari, awal minggu, awal bulan, dan awal tahun.
  3. Ketika akan (misalnya) mencatat, saya akan menulis tanggal terlebih dahulu. Jika saya salah menulis tanggal, maka mood mencatat saya buyar.
  4. Saya memang tidak begitu rapih, tapi saya menyukai sesuatu yang teratur, kronologis, dan berdasar abjad.
  5. Mengenai angka, saya lebih menyukai angka yang digenapkan. Kelipatan 5 atau 10. Maka sebisa mungkin saya akan menggenapkan apapun yang berjumlah.
(to be continued)

    Monday 24 May 2010

    Darah

    Topik yang agak horor, ya? Hmm, tidak seperti itu kok. Aku berkaitan dengan beberapa hal berhubungan dengan darah:
    • Aku sering mimisan sejak kecil. Biasanya ketika pilek, capek, atau cuaca panas. Pernah juga karena kena sikut kakakku, tapi itu rasanya sakit dan mimisan tidaklah sakit. Lucu terkadang ketika orang khawatir melihatku mengeluarkan darah dari hidung. Mereka pikir itu sakit, padahal tidak sama sekali. Rasanya seperti air keluar dari hidungmu. Tidak sakit. Menurut dokter, pembuluh darah di hidungku tipis. Karena itu aku sering mimisan.
    • Mukaku pucat dan orang mengira aku kurang darah. Aku meminum suplemen penambah darah ketika mimisan sedang sering-seringnya, tapi selain itu aku merasa tidak kekurangan darah. Aku sehat dan bertenaga! :D
    • Aku darah rendah. Ya, sepertinya iya. Karena mamaku juga. Aku kuat jalan dan berdiri lama, tapi tidak dengan jongkok. Itu membuatku keringat dingin 
      Selebihnya mungkin hanya dikaitkan.
      • Aku suka merah dan itu warna darah pada manusia.
      • Aku kehilangan 2 gigi seri dan punya 5 taring. Itulah yang membuat gigiku terlihat berantakan dan tajam seperti vampir. Ya, vampir. Si penghisap darah itu. Ditambah muka pucatku.
      Oh ya... satu lagi
      • Aku tidak pernah tau golongan darahku.

      Tulisan di atas memang kubuat karena hari ini aku mimisan. Aku sedang pilek. Itulah sebabnya. Untung tidak menetes di bedcover. Masalahnya bedcoverku baru dan motifnya belang hitam putih. Zebra.

      Aku ingin menulis lebih banyak, tapi jari-jariku pegal. Lain kali, ya. Semoga si jari pun siap.

      Adios!

        Sunday 18 April 2010

        Wisdom Teeth

        Pernah mendengar tentang gigi bungsu atau yang lebih populer dengan sebutan wisdom teeth? Atau pernah merasakan mungkin? Berikut penjelasan yang saya ambil dari Wikipedia
        Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-30 tahun. Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi modern mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

        Masalah pada gigi bungsu:
        1. Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut  gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila  gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.
        2. Terkadang  gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.
        Hmm, dari penjelasan di atas tahukah kenapa disebut wisdom teeth? Konon katanya disebut seperti itu karena gigi ini tumbuh di saat seseorang berusia 18-30 tahun (ada juga yang bilang 17-20, 17-25, dll) yaitu usia di mana dia dianggap dewasa atau bijaksana.
        Jumlah gigi pada manusia dewasa normalnya ada 32, yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 geraham depan, dan 12 geraham belakang (termasuk 4 wisdom teeth). Pada kasus gigi saya ada:
        6 gigi seri + 5 gigi taring + (yang agak rancu) 8 geraham depan + 8 1/2 geraham belakang = 27 1/2 kira-kira
        Ada 1/2 karena wisdom teeth saya sedang tumbuh sekarang. Sakiiiiit ;( sebenarnya wisdom teeth ini sdh sempat tumbuh sebelumnya, tapi baru muncul ujungnya lalu pending beberapa bulan tidak tumbuh, sekarang si wisdom teeth ini sedang melanjutkan pertumbuhannya.

        Siang ini saya berencana ke dokter gigi dan semoga wisdom teeth tidak perlu dicabut. Amin. Hehe

        Thursday 8 April 2010

        Lalu? Mengapa?

        Beberapa orang bilang muka saya terlihat 'tanpa ekspresi', 'datar' atau biasa disebut jg flat, 'kayak gak punya keinginan', 'gak punya nafsu hidup', 'gak berambisi', dsb. Klarifikasi saya: memang beginilah muka saya, mau diapain lg?

        Saya punya keinginan, kok. Layaknya manusia lainnya-lah. Cuma saya akui saya tidak ambisius. Kalaupun saya menyukai sesuatu, maka saya menyukai sesuatu itu, bukan serentetan fakta yang menyertai si 'sesuatu' itu. Misalnya:
        1. Saya suka bermain basket. dari sd-sekarang, masih suka. tapi saya tidak suka menonton nba, ibl, dsb. bahkan saya hanya tahu beberapa pemain, itupun sekedar tahu nama, tidak hafal mereka dari klub mana, orangnya yang mana pun lupa. saya hanya suka bermain, itu saja.
        2. Saya suka lagu tertentu, biasanya saya hanya ingin tahu siapa nama yang membawakan dan apa judulnya karena saya ingin tahu liriknya. Saya tidak langsung mengatakan bahwa saya suka band/penyanyi tersebut, saya juga tidak mencari profil mereka di google, menghafal nama personelnya bahkan tanggal ulang tahunnya. Sungguh, saya tidak peduli. Agak kurang menghargai ya sepertinya? Tapi ya begitulah saya, kecuali saya sangat menginginkannya.
        3. I love being well-dressed, tapi saya tidak mempunyai fashion icon. Alasannya, mempunyai fashion icon itu seakan-akan mengiyakan semua yang dikenakan si fashion icon itu oke. Sedangkan saya hanya menyukai apa yang menurut saya oke.
        4. Saya cenderung tidak menyukai apa yang orang banyak sukai. Misalnya film Hachiko, saya sudah sejak lama ingin menonton Hachiko (versi Jepang), tapi ketika versi Amerika-nya muncul di bioskop dan orang ramai-ramai membicarakannya, saya kehilangan minat untuk menontonnya. Maaf ya, Hachiko. Rasanya tidak spesial ketika semua sudah meributkannya. Sama seperti rubik's cube. Setelah booming saya enggan menyentuh rubik. Rasa penasaran itu hilang begitu saja.
        5. Saya menyukai seni, intinya saya suka apapun yang enak dipandang mata, tapi saya tidak memaksakan diri saya untuk 'terlihat' seniman, too artsy, apalah. Karena menurut saya seni bukanlah persaingan. Saya hanya menyukainya, itu saja.

        Saya tidak mengarahkan diri saya untuk menggapai imej tertentu. Jadi apa salahnya dengan tidak menjadi orang yang menggebu-gebu?

        Friday 19 March 2010

        What if I were smiling and running into your arms? Would you see then what I see now? 

        Christopher McCandless

        Sunday 14 March 2010

        The Curse of the Fried Prawn

        Kemarin sore saya bersama teman-teman saya semasa utas; Lukita, Anita, Anggita, Mayyada, dan Debby makan di Sushi Tei Plaza Senayan. Di tengah-tengah makan, Anggita menawarkan untuk menambah makanan, dia merekomendasikan Ebiten Floss Maki, yaitu sushi yang berisikan fried prawn dan fish floss. Di antara 6 potong sushi (perhatian: kita pas 6 orang, jadi masing-masing dapat pas 1) ada 2 sushi yang buntut udangnya menonjol keluar dan roman-romannya sudah diincar oleh kita para wanita yang nafsu makannya seperti kuli bangunan ini. Akhirnya, agar tidak terjadi pertumpahan darah, kita gambreng, dua pertama yang keluar akan mendapat sushi dengan buntut udang menonjol keluar itu.

        Hom pim pah alaium gambreng!

        anggita, debby, me!, lukita, anita : minus mayyada as the pic taker :p


        Jeng jeng!! Akhirnya telah ditentukan bahwa saya dan Debby yang berhak atas sushi yang diperebutkan itu! Yippiee! Karena terlalu senang (senang bukan karena dapet udang istimewa itu, tapi lebih karena ngeliat muka Lukita yang kusut), maka saya memakan sushi itu dengan buntut-buntutnya sekaligus tanpa ampun!

        Walhasil, tenggorokan saya terluka sekarang. Sungguh menyiksa. Makan tidak enak, bahkan menguap pun sakit. Tersiksa. Arghhh :((

        Tuesday 2 March 2010

        Cita

        Cita.

        Itulah nama depan saya. Lahir dengan harapan saya akan mempunyai cita-cita yang tinggi setinggi langit. Tapi, apalah cita-cita saya sekarang? Rancu.

        Saya tidak ingin menjadi programmer, apalagi menjadi akuntan. Saya hanya tahu ke mana saya akan menuju.


         
          

        Mereka.

        Sunday 28 February 2010

        My missing snacks

        Ya, saya memang sangat suka ngemil! :)
        Tapi ada suatu hal yang agaknya membuat saya sedih, yaitu hilangnya beberapa cemilan kesukaan saya, seperti...
        Saya adalah penggemar beng-beng! Menurut saya ini adalah cemilan murmer tapi mempunyai cita rasa yang tinggi. Pertama saya suka yang original/chocolate (warna merah), lalu beng-beng memperbanyak varian rasa seperti peanut butter, cappucino, hazelnut, dan yang saya sangat amat suka adalah beng-beng mint!

        Tragisnya entah kenapa si beng-beng mint ini tidak beredar lg di pasaran, untungnya masih ada yang original.

        Yang kedua adalah...
        Mi kareeeeee! (cemilan? ya, hehe) Pada dasarnya saya suka dengan makanan yang rasa dan aromanya agak tajam, tidak seperti mama saya, kata mama aroma dari mi kare ini seperti aroma nasi kare di India dan mama enggan mencobanya biarpun sdh saya bujuk. Mi kare pun punya berbagai varian rasa dan yang paling saya suka adalah rasa kari ayam cabe hijau. Hmm, dari namanya aja udh sangat menggoda.

        Tapi, lagi-lagi dengan tragisnya dia lenyap dari pasaran! Lebih tragis lagi karena semua rasa lenyap, alias satu produk ini raib tanpa bekas.

        Apa ada yang tau kemana dan kenapa mereka menghilang? Lalu siapa yang salah? Strategi pemasaran mereka atau... selera saya? Hmm...

        Sunday 21 February 2010

        The Reunion

        After all that exhausting things choking on my neck...


        Reunion done!! Yippieeeee! Now, let me share these photos with you ppl! Especially to them who didn't attend this event :p


        First, who we meet?


         
          
         
        bestfriendssssssssss!
        (you got punch from bella too)

        and also
         
        ex-es, ehem :p


        Second, what we do.

         
        hugging
        gossiping
        hard laughing (or crying?)
        funny posing

        What we got then?

        the committee structure for next reunion
         
        me and dinda explaining the plan

        And last, our picture together!

         
        day
         
        and night :D

        See you in next reunion fellas! Alumni 11 angkatan 2004 jaya!

        Wednesday 10 February 2010

        My Furry Family

        Let me introduce you to my unconditional loves! :D

        1. Si gendut ileran
        Nama: Endut  alias Lupus alias Prince Charles
        Status: Wafat sekitar April 2007


        Kucing ini bisa dibilang sebagai 'cinta pertama' saya, hihi soalnya ini kucing pertama yang berhasil dipelihara setelah beberapa kucing yang berkunjung ke rumah. Mulai dari gak ada yang suka di rumah, sampai akhirnya Mama, (alm) Yang Ti, dan Mas Santos jadi suka kucing juga. Dia dateng sama sodara perempuannya yang saya kasih nama Keceng alias Lady Di. Keceng dibuang sebelum lama dipelihara karena dia naik meja di depan Mas Dio (yang sampe detik ini masih benci sama kucing). Sayang foto Keceng belum discan :(
        Endut menemani saya selama 8 tahun, sejak SD sampai SMA. We'll meet again in heaven, sweetheart.

        2. My lovely bodyguard
        Nama: Durrand von Huppy Yappy alias Ringo
        Status: Ada di rumah, selalu menjaga :)


        Ini adalah anjing pertama saya, sebenernya Mas Dio yang pengen banget punya anjing (mau saingan kali sama Endut) tapi saya dan sekeluarga yang tadinya takut jadi suka juga. Lahir tahun 2003. Dia sangat baik, kadang doang bandel kalo lagi cari perhatian. Galak banget kalo sama orang lain. Bener-bener tipe anjing kesayangan.

        3. Si hideung yang gualakkk
        Nama: Bleki, kerennya Blacky (sok bule)
        Status: Ada di rumah, selalu menanti makanan


        Setelah Endut meninggal, Bleki yang menggantikan. Bleki dateng bersama (lagi-lagi) sodara perempuannya, si Putih. Mereka dateng tahun 2007, 1-2 bulan sebelum Endut meninggal.
        Bleki adalah kucing hitam yang unik, karena kumis sebelah kirinya hitam dan sebelah kanannya putih. Dulu dari badannya juga pernah muncul besi atau tulang, entahlah. Dia kucing yang galak! Kalo udh mengeong-ngeong tapi dicuekin, maka dia akan menggigit kaki terdekat yang lewat di depannya. Dia pun tipe kucing SMP, Sehabis Makan Pergi. Padahal waktu kecil dia manja sekali.

        4. Kristiana and the Three Musketeers
        Nama: Kristiana alias Putih, Kiki, Keke, dan Koko
        Status: Dibuang ;(


        Si Putih dan Bleki dateng ke rumah sejak kecil. Sangat suka bermain dan si Putih yang suka dianiaya Bleki. Hehe semakin hari dia semakin gendut, saya kira faktor segala dimakan (gak kayak bleki yang agak pilih-pilih), eh ternyata dia hamil. Padahal masih muda. Waktu anaknya lahir, si Putih sangat protektif dan perhatian. Sungguh ibu kucing yang baik. Anak-anaknya pun teramat super lucu.

        5. Reinkarnasi?
        Nama: Mini alias Mimin
        Status: Datang dan pergi begitu saja


        Yang satu ini adalah musuh berat bleki. Haha mungkin karena sama-sama jantan ya. Saya selalu mengira Mimin adalah anaknya Endut, bahkan pas awal-awal dateng saya kira Endut hidup lagi, abisan mirip banget. Gak dateng lagi sejak Bleki ngegigit ekornya, tapi masih suka keliatan di daerah rumah.

        6. Si aneh
        Nama: Cukup dipanggil si aneh
        Status: ???


        Dateng dengan keadaan kurus, lesu, dan butek. Tidur di orgen yang mau dibuang di garasi belakang. Kepalanya besarrr, saya kira jantan, taunya berantem mulu sama si Putih, betina toh. Hmm. Cuma numpang tidur beberapa hari terus ilang deh.

        Selanjutnya di part II deh ya, paregeul -_-

        Tuesday 9 February 2010

        Pembicaraan di Suatu Sore

        Beberapa hari yang lalu dengan gak sengaja gw mendengar pembicaraan dua wanita yang nampaknya orang kantoran. Sebenernya mereka bertiga, tapi yang satu numpang senyum-senyum aja. Sebut aja A, B, dan C:

        A: Lagian ngapain sih lo punya hp banyak-banyak?
        B: Ya supaya hemat dong, kalo lo make indosat gw telvon pake indosat, kalo C make xl gw telvon pake xl, terus kalo ada yang make esia gw telvon pake esia. Hemat kan gw?

        Apakah si B hemat? Gw rasa yang hemat temen-temennya deh soalnya apa-apa dia yang nelvon. Lol :D

        Wednesday 3 February 2010

        Saya dan si Rubik

        Astaga, udh dr kemarin pengen ngeblog tapi apa daya, sepertinya ujian lebih melelahkan dari kuliah biasa walaupun waktunya lebih singkat. Mungkin krn mikir ya, sedangkan kuliah biasa banyak haha hihi-nya. Belakangan ini gw lg pengen banget punya rubik's cube, sebenernya udh agak lama pengen, semenjak nonton pursuit of happyness, trs keinginan itu memuncak krn ada anak sekelas yg punya dan ada yg bisa menyelesaikan semua sisinya -yg bikin gw gondok- penasaran gw sama mainan yang terlihat simple tp punya tingkat kesulitan yg wow itu. Temen gw bilang dia beli di gramed, tp waktu gw ke sana gw tercengang dgn harganya yg super bikin geleng-geleng. Gw lupa tepatnya tapi sekitar 200 rban mennn! Itu yg 4x4, yg 3x3nya lg gak ada, tp yah paling gak jauh harganya. Ada jg yg bentuknya kayak bola plastik yg dalemnya ada warna-warni, entah gmn mainnya, yg normal aja gw masih ngos-ngosan. Besok-besoknya gw liat di kampus, biasalah binus suka penuh stand gt kan, ada yg harganya sekitar 35-45 rban dan ada kompetisi kecil-kecilan pk timer gt, iri rasanya ngeliat orang udh jago-jago bgt. Cuma berhubung gw lg berhemat gw gak beli. Singkat cerita, suatu minggu mama jalan pagi deket rumah dan ada yg jualan rubik dan harganya berapa?? 5 rb rupiah saja! Hahaha i love you mama! Rasanya puas deh beli dgn harga segitu, lgpula cukup memuaskan, emang seret sih muternya dibanding yg dr gramed, tp buktinya udh 4 hari di rumah gw tapi si rubik masih dalam kondisi baik dan gw udh berhasil menyamakan satu sisi ditambah 3 kotak teratas di sisi-sisi lainnya udh sama semua. Yeayyy! Not bad-lah yaaa.


        Can somebody help meee?

        Nanti kalo uas udh selesai dan waktu luang lebih banyak saya coba lg ya rubik sayang.

        I Wanna

        1. Learn Na'vi language (since I watched Avatar twice and there's supporting website here)
        2. Make the artist's survival kit by Keri Smith
        3. Increase my GPA
        4. Solve rubik's cubee aaaaaargh
        5. Continue learning French and Korean language


        Work in progress

        Saturday 23 January 2010

        Saat Aku Merasa Betapa Sombongnya Manusia

        Ada banyak jumlah makhluk yang hidup di bumi ini, namun manusialah yang paling tinggi derajatnya. Menyita daratan untuk membangun rumah, menyanyi, menari-nari, dan akhirnya muntah saat mabuk berat. Benar-benar tak pernah memikirkan makhluk lain, tapi, mungkin juga manusia tak perlu terlalu memikirkannya, karena makhluk yang lain pun tak terlalu memikirkan manusia. Namun, manusia yang termasuk dalam jenis mamalia, membuat pengelompokan sendiri, yaitu, jenis manusia. Yang menurutku tak baik. Adakalanya manusia menyebut dirinya ‘tuan’ di hadapan makhluk lain. Hal ini menurutku sangatlah menyinggung perasaan makhluk lain. Makhluk hidup lain pun tak pernah bisa memilih dikelompokkan pada jenis apa dan mereka pun tak pernah berhutang budi pada manusia. Kalau saja seluruh makhluk hidup dapat berkomunikasi dalam 1 bahasa, maka merekapun pasti berkata menurut jenisnya seperti, ‘..terhadap tuan burung puyuh’ atau ‘..terhadap tuan kerang’. Jadi, sebetulnya tidak perlu manusia ini menyebut dirinya ‘tuan’. Mungkin manusia beranggapan bahwa dirinya lebih pandai daripada tumbuh-tumbuhan, tapi menurutku kebodohan manusia terletak pada ketidakmampuan manusia untuk melakukan fotosintesis. ‘Huh.. tapi bisa bekerja’ kalau manusia berkata seperti itu, maka menurutku euglenalah yang lebih hebat, karena mampu bekerja dan juga melakukan fotosintesis. Euglena itu hebat, ya.. (euglena: sejenis ubur-ubur dengan panjang 40 micro meter hingga 400 micro meter. Berwarna hijau dan di ujungnya terdapat antena berbentuk rambut)
        Diambil dari: Chibi Maruko Chan Vol 3
        Ditulis oleh: Momoko Sakura

        Tuesday 12 January 2010

        He Who Scratch Brushes

        "Bad artists copy. Good artists steal"
        Interesting. Lol
        "He can who thinks he can, and he can't who thinks he can't. This is an inexorable, indisputable law"
        The Truth.
        "Love is the greatest refreshment in life"
        No doubt about it.
        "I do not seek. I find"
        And so do I.
        "The genius of Einstein leads to Hiroshima"
        Brain disaster.
        "You mustn't always believe what I say. Questions tempt you to tell lies, particularly when there is no answer"
        (Speechless)
        "If there were only one truth, you couldn't paint a hundred canvases on the same theme"
        Got your eyes open.
        "The artist is a receptacle for emotions that come from all over the place: from the sky, from the earth, from a scrap of paper, from a passing shape, from a spider's web"



        Guess who?
        My mother said to me, "If you are a soldier, you will become a general. If you are a monk, you will become the Pope." Instead, I was a painter, and became Picasso.

        Saturday 9 January 2010

        Bukan Claude Monet, Bukan Henri Matisse (ya bukanlah!)





















        Hello, old ladies!

        City of Angels

        "I don't understand a God who would let us meet, if there's no way we could ever be together"















        Seth and Maggie