Saturday 23 January 2010

Saat Aku Merasa Betapa Sombongnya Manusia

Ada banyak jumlah makhluk yang hidup di bumi ini, namun manusialah yang paling tinggi derajatnya. Menyita daratan untuk membangun rumah, menyanyi, menari-nari, dan akhirnya muntah saat mabuk berat. Benar-benar tak pernah memikirkan makhluk lain, tapi, mungkin juga manusia tak perlu terlalu memikirkannya, karena makhluk yang lain pun tak terlalu memikirkan manusia. Namun, manusia yang termasuk dalam jenis mamalia, membuat pengelompokan sendiri, yaitu, jenis manusia. Yang menurutku tak baik. Adakalanya manusia menyebut dirinya ‘tuan’ di hadapan makhluk lain. Hal ini menurutku sangatlah menyinggung perasaan makhluk lain. Makhluk hidup lain pun tak pernah bisa memilih dikelompokkan pada jenis apa dan mereka pun tak pernah berhutang budi pada manusia. Kalau saja seluruh makhluk hidup dapat berkomunikasi dalam 1 bahasa, maka merekapun pasti berkata menurut jenisnya seperti, ‘..terhadap tuan burung puyuh’ atau ‘..terhadap tuan kerang’. Jadi, sebetulnya tidak perlu manusia ini menyebut dirinya ‘tuan’. Mungkin manusia beranggapan bahwa dirinya lebih pandai daripada tumbuh-tumbuhan, tapi menurutku kebodohan manusia terletak pada ketidakmampuan manusia untuk melakukan fotosintesis. ‘Huh.. tapi bisa bekerja’ kalau manusia berkata seperti itu, maka menurutku euglenalah yang lebih hebat, karena mampu bekerja dan juga melakukan fotosintesis. Euglena itu hebat, ya.. (euglena: sejenis ubur-ubur dengan panjang 40 micro meter hingga 400 micro meter. Berwarna hijau dan di ujungnya terdapat antena berbentuk rambut)
Diambil dari: Chibi Maruko Chan Vol 3
Ditulis oleh: Momoko Sakura

No comments:

Post a Comment