Sunday 14 March 2010

The Curse of the Fried Prawn

Kemarin sore saya bersama teman-teman saya semasa utas; Lukita, Anita, Anggita, Mayyada, dan Debby makan di Sushi Tei Plaza Senayan. Di tengah-tengah makan, Anggita menawarkan untuk menambah makanan, dia merekomendasikan Ebiten Floss Maki, yaitu sushi yang berisikan fried prawn dan fish floss. Di antara 6 potong sushi (perhatian: kita pas 6 orang, jadi masing-masing dapat pas 1) ada 2 sushi yang buntut udangnya menonjol keluar dan roman-romannya sudah diincar oleh kita para wanita yang nafsu makannya seperti kuli bangunan ini. Akhirnya, agar tidak terjadi pertumpahan darah, kita gambreng, dua pertama yang keluar akan mendapat sushi dengan buntut udang menonjol keluar itu.

Hom pim pah alaium gambreng!

anggita, debby, me!, lukita, anita : minus mayyada as the pic taker :p


Jeng jeng!! Akhirnya telah ditentukan bahwa saya dan Debby yang berhak atas sushi yang diperebutkan itu! Yippiee! Karena terlalu senang (senang bukan karena dapet udang istimewa itu, tapi lebih karena ngeliat muka Lukita yang kusut), maka saya memakan sushi itu dengan buntut-buntutnya sekaligus tanpa ampun!

Walhasil, tenggorokan saya terluka sekarang. Sungguh menyiksa. Makan tidak enak, bahkan menguap pun sakit. Tersiksa. Arghhh :((

No comments:

Post a Comment