Friday 1 March 2013

Thoughts

The idea of who's better than who is so boring.

It may sound cliche, tapi saya masih percaya bahwa setiap orang punya kelebihan dan (tentunya) kekurangan masing-masing. Hanya saja kelebihan dan kekurangan tersebut tidak selalu terlihat dan bergantung juga dengan sikon masing-masing orang. Misalnya, ulangan matematika. Tidak semua orang merupakan ahli matematika. Tetapi ketika kita diharuskan untuk mengikuti ulangan matematika, maka hanya dari ulangan tersebutlah kita dinilai. Ulangan matematika tidak peduli jika kita ahli dalam berolahraga. Dan sebaliknya, tes  lari tidak peduli akan jumlah rumus yang kita kuasai. Hampir tidak ada orang yang ahli dalam segala hal. Paling tidak bukan dari orang yang saya pernah kenal.

Mungkin kita juga dapat melihat sesuatu kelebihan dan kekurangan dari dimensi lainnya. Mungkin ada orang yang tidak ahli dalam segala pelajaran. Hanya saja, mungkin ia adalah orang yang memiliki interpersonal skills yang sangat baik. Atau mungkin saja secara materi ia sangat berkecukupan. Atau secara fisik sangat menarik. Atau memiliki keluarga yang utuh dan harmonis. Atau kelebihan-kelebihan lainnya yang akan terlalu luas untuk diperinci.

Banyak orang yang merasa kurang atau tidak memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum (dan saya salah satunya). Tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa menjadi pendengar yang baik tidak kurang pentingnya dari menjadi pembicara yang baik. Dan banyak yang berpikir bahwa 'hebat' adalah ketika seseorang dapat menjadi pembicara yang baik, bukan menjadi pendengar yang baik.

Paradigma.

No comments:

Post a Comment